Wednesday, November 4, 2015

SIstem Komunikasi Satelit [Part1]


Uda lama g ngeblog..
Mungkin kedepannya blog ini tidak hanya membahas Fiqih atau ilmu keagamaan lainnya, tapi akan membahas hal lainnya yang Insyaa Allaah bermanfaat :)


Oke sekarang saya akan membahas tentang SisKomSat atau Sistem Komunikasi Satelit, karena kebetulan saya bekerja di bidang ini ya walau bukan ekspert tapi belajar berbagi aja hehe :D

1. Pengertian Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Sistem komunikasi satelit adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan satelit sebagai media atau alat untuk menerima sinyal informasi dari stasiun bumi dan memancarkan kembali sinyal informasi tersebut ke stasiun bumi tujuan, dimana sinyal yang diterima oleh satelit diperkuat kembali. 
Secara umum keunggulan teknologi satelit dibandingkan dengan teknologi-teknologi lain adalah sebagai berikut:
  • Cakupan yang luas: satu  negara, region ataupun satu benua.
  • Bandwidth yang tersedia cukup lebar.
  • Independen dari infrastruktur terestrial.
  • Biaya relatif rendah perlokasi.
  • Karakteristik layanan yang seragam.
  •  Layanan total hanya dari satu provider.
  •  Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi.

Sedangkan kekurangan teknologi satelit dibandingkan dengan teknologi lain adalah:
  • Delay propagasi besar.
  • Rentan terhadap pengaruh atmosfir  dan cuaca.
  • Up front cost tinggi.
  • Biaya komunikasi untuk jarak jauh maupun jarak pendek relatif sama.
  • Hanya ekonomis jika jumlah pengguna besar dan kapasitas digunakan secara intensif. 

2. Jenis-jenis Satelit

  • Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi dan objek angkasa lainnya yang jauh.
  • Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
  • Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan nonmiliter seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan map, dll.
  • Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
  • Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
  • Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
  • Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun.
  • Satelit Cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
  • Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Sedangkan berdasarkan orbitnya, satelit dibagi sebagai berikut:
  • Orbit Rendah(Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
  • Orbit Menengah(Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
  • Orbit Geosinkron(Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
  • Orbit Geostasioner(Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
  • Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
  • Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
  • Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
  • Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.

3. Jenis-jenis Orbit Satelit

Ada posisi dasar orbit, tergantung posisi relatif satelit terhadap bumi :
  1. Geostasioner (geostationary). Orbit ini juga dikenal sebagai geosynchronous atau synchronous. Ketinggian orbit ini kira-kira 22.223 mil atau 1/10 jarak ke bulan. Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat parkir satelit”, sebab begitu banyak satelit, mulai dar satelit i cuaca, satelit komunikasi hingga satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat agar tidak saling menginterferensi sinyal. Penerbangan Space Shuttle yang terjadwal, menggunakan yang lebih rendah yang dikenal dengan asynchronous orbit, yang berada pada ketinggian rata-rata 400 mil (644 km). 
  2. 70 -1.200 mil (asynchronous orbits) : digunakan oleh satelit pengamat, yang biasanya mengorbit pada 300 -600 mil (470-970 km), berfungsi sebagai fotografer. Misalnya satelit Landsat 7, ia bertugas untuk pemetaan, pergerakan es dan tanah, situasi lingkungan (semisal menghilangnya hutan hujan tropis), lokasi deposit mineral hingga masalah pertanian; satelit SAR (search-and-rescue) juga disini, dengan tugas menyiarkan ulang sinyal-sinyal darurat dari kapal laut atau pesawat terbang yang dalam bahaya; Teledesic, yaitu satelit yang di-backup sepenuhnya oleh Bill Gates, memberikan layanan komunikasi broadband (highspeed), dengan sarana satelit yang mengorbit pada ketinggian rendah (LEO, Low Earth Orbiting).
  3. 3.000 -6.000 mil (asynchronous orbits) : digunakan oleh satelit sains, yang biasanya berada pada ketinggian ini (4.700 -9.700 km), dimana mereka mengirimkan data-data ke bumi via sinyal radio telemetri. Satelit ini berfungsi untuk penelitian tanaman dan hewan, ilmu bumi, seperti memonitor gunung berapi, mengawasi kehidupan liar, astronomi (dengan IAS, infrared astronomy satellite) dan fisika.
  4. 6.000 -12.000 mil (asynchoronous orbits) : satelit GPS menggunakan orbit ini untuk membantu penentuan posisi yang tepat. Ia bisa digunakan untuk kepentingan militer maupun ilmu pengetahuan.
  5. 22.223 mil (geostationary orbits) : digunakan oleh satelit cuaca, satelit televisi, satelit komunikasi dan telepon

Oke sekian dulu,, sampai jumpa di part 2..

Sumber:
  • Santoso, Gatot. “Sistem Komunikasi Satelit”. September 2008.
  • Buku TA pribadi :D


No comments:

Post a Comment